• Call Center 102, Whatsapp Chat +62-811-1552-102
  • Pengadaan
  • Karir
    • Lowongan Kerja
    • Magang
  • Customer Portal
  • Hubungi Kami
Pelindo Jasa Maritim
  • PROFIL
    • Tentang Kami
    • Manajemen
      • Komisaris
      • Direksi
    • Entitas Bisnis
    • Struktur Organisasi
  • GCG
    • Manual GCG
    • Pemegang Saham
    • Perangkat GCG
    • Kebijakan Perusahaan
    • Sistem Manajemen
    • Pelaporan
  • LAYANAN
    • Marine
    • Equipment
    • Port Services
  • MEDIA & PUBLIKASI
    • Struktur GCG
    • Rilis Berita
    • Galeri
    • Artikel
    • Info Terbaru
    • Pengumuman
    • Laporan Tahunan
      • Annual Report
      • Sustainability Report
      • ESG Report
  • TJSL
    • Tata Cara Pengajuan Program TJSL
    • Galery TJSL
  • PPID
  • id Indonesian
    ar Arabiczh-CN Chinese (Simplified)nl Dutchen Englishfr Frenchde Germanid Indonesianit Italianpt Portugueseru Russianes Spanish
  • Search
  • Menu Menu

Utamakan Keselamatan & Pelayanan Deep Sea Pilotage, Pelindo Jasa Maritim Gelar FGD

October 25, 2022/in Berita terkini /by humas

NO : 05/SEKPER/X/PJM-2022

Utamakan Keselamatan & Pelayanan Deep Sea Pilotage,
Pelindo Jasa Maritim Gelar FGD

Batam, 25 Oktober 2022 – PT Pelindo Jasa Maritim, Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Group menggelar Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Pelayanan Deep Sea Pilotage Selat Malaka Singapura dan Malaysia.

FGD ini menghadirkan para pakar di bidang maritim, praktisi dan akademi dan memunculkan berbagai pandangan menarik akan pentingnya pemanduan di Selat Malaka. Sekretaris Deputi Bidang Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Kemaritiman RI, Lukijanto menyampaikan bahwa Kemenko Marves membuka peluang dan dukungan yang besar untuk mendorong kemajuan pemanduan hingga terselenggaranya di Selat Malaka. Paparannya juga menyebutkan Integrated Port Network sebagai perwujudan visi dalam mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.

Ada juga Raja Oloan Saut Gurning, pakar maritim dari Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya yang memaparkan tentang potensi bisnis dari pengelolaan deep sea pilotage ini.
Kementerian Perhubungan yang diwakili oleh Kasubdit Pemanduan dan Penundaan Kapal Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Yoshua P.S.I Anthony yang memberikan banyak profil terkait deep sea pilotage ini. Dari sisi pemerintah, pelaksanaan pemanduan Selat Malaka dan Selat Singapura oleh Indonesia memiliki peranan yang sangat strategis bagi dunia internasional, sebagai salah satu usaha untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Ini akan menunjukan kepada dunia internasional peran aktif dan kontribusi nyata
Indonesia dalam mewujudkan keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim di Selat Malaka dan Selat Singapura. Selain itu, pengelolaan pemanduan ini sangat membantu kelancaran berlalu-lintas di alur pelayaran Selat Malaka dan Selat Singapura.

“Kami menyelenggarakan FGD ini sebagai forum untuk memaparkan hal yang berkaitan dengan keselamatan pelayaran dengan pelayanan jasa Deep Sea Pilotage di Selat Malaka yang meliputi kondisi sosial, ekonomi, jaringan transportasi wilayah, kapasitas maksimal dari masing-masing karakteristik alur pemanduan untuk menekan tingakt kecelakan lalu lintas kapal yang melalui Selat Malaka Singapura dan Malaysia,” terang Direktur PT Pelindo Jasa Maritim, Prasetyadi.

Sejalan dengan hal tersebut, Komisaris Utama SPJM, Fachri Ali menyampaikan bahwa forum yang terselenggara ini benar-benar memberikan insight yang bermanfaat. Dengan demikian hal tersebut telah sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai dari penyelenggaraan FGD tersebut yaitu untuk mendapatkan penjelasan mengenai pengelolaan Deep Sea Pilotage di Selat Malaka, Singapura, dan Malaysia mulai dari pengurusan pelimpahan pemanduannya, sarana dan prasarana yang dibutuhkan serta kendala – kendala yang dihadapi sampai dengan proses pelayanan itu sendiri.
Deep Sea Pilotage di Selat Malaka Singapura menjadi isu yang sangat penting karena diharapkan hal tersebut dapat menurunkan tingkat kecelakaan kapal yang melintas di Selat Malaka Singapura dan Malaysia. Selain itu, tumpahan minyak akibat kecelakaan kapal sangat berbahaya bagi keberlangsungan ekosistem laut serta rusaknya terumbu karang menambah penting alasan mengapa pemanduan di Selat Malaka kian penting disegerakan.

Dalam salah satu sesi FGD siang itu, Fachry Ali memuji keterlibatan anak muda seperti Septi Rahmada Hidayat, Direktur PT Bhinneka Maritim Logistik (BML) yang turut memberikan suaranya terhadap layanan pemanduan yang diselenggarakan oleh Pelindo. Septi mengharapkan sinergi dan kesiapan sarana dan prasarana dari Pelindo Jasa Maritim termasuk dukungan peralatan ship to ship (STS). BML sendiri adalah perwakilan owner yang ditunjuk oleh Eminence Shipping L.L.C untuk melakukan kegiatan Shipping Agensi di Indonesia

Presiden INAMPA (Indonesian Maritime Pilots’ Association) yang turut hadir dalam FGD ini menyambut baik dan berharap pemanduan di Selat Malaka bisa segera ditingkatkan dari yang ada selama ini. Selain itu ia juga menyatakan kesiapan dan dukungan INAMPA sebagai organisasi resmi yang merupakan pemersatu dan forum komunikasi Para Perwira Pandu Maritim di Indonesia.

Tentang Pelindo Jasa Maritim
PT Pelindo Jasa Maritim atau yang disingkat dengan SPJM merupakan subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Group yang dibentuk pada 1 Oktober 2021 lalu seiring dengan merger PT Pelabuhan Indonesia (Persero). PT Pelindo Jasa Maritim memiliki bisnis dan pengalaman di bidang jasa layanan kapal, kelautan, peralatan, dan jasa kepelabuhanan lainnya seperti pengerukan, utilitas, dan energi. Wilayah operasional PJM mencakup seluruh Nusantara yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, serta terbuka kesempatan kerja sama baik domestik maupun luar negeri.

Narahubung:
Tubagus Patrick Iskandar
Sekretaris Perusahaan
PT Pelindo Jasa Maritim
Jl. Soekarno No 1, Makassar
Email : sekper.jasamaritim@pelindo.co.id

https://jasamaritim.co.id/wp-content/uploads/2022/11/IMG_3276.jpg 1163 1170 humas https://jasamaritim.co.id/wp-content/uploads/2022/05/logo.png humas2022-10-25 16:55:102022-11-22 16:39:57Utamakan Keselamatan & Pelayanan Deep Sea Pilotage, Pelindo Jasa Maritim Gelar FGD

LAYANAN MARINE, SPJM UTAMAKAN SUARA PELANGGAN

October 15, 2022/in Berita terkini /by humas

NO : 03/SEKPER/X/PJM-2022

LAYANAN MARINE, SPJM UTAMAKAN SUARA PELANGGAN

MAKASSAR, 15 Oktober 2022 – Pelindo Jasa Maritim (SPJM) bersama anak usahanya menggelar Marine Business Forum 2022 untuk pengguna jasanya di Bali (15/10/2022).
Gelaran yang membahas berbagai hal strategis untuk layanan marine ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha Tjahyagama dan Direktur Pengelola PT Pelabuhan Indonesia (Persero) selaku Holding, dan Direksi PT Pelindo Jasa Maritim dan anak usaha bidang marine yaitu PT Pelindo Marine Services dan PT Jasa Armada Indonesia Tbk. Pengguna jasa hadir lengkap di acara ini baik perusahaan pelayaran, pemilik kapal, pemilik TUKS (Terminal untuk Kepentingan Sendiri) maupun pengguna pada di kelolaan Pelindo sendiri.
Direktur Utama PT Pelindo Jasa Maritim, Prasetyadi mewakili SPJM group menyampaikan, “Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pengguna jasa setia kami yang berkenan hadir di acara ini. Tentu saja, kami tidak ada artinya tanpa kehadiran pelanggan baik para perusahaan pelayaran, pemilik kapal, pemilik TUKS (Terminal untuk Kepentingan Sendiri), para Regional Head dan General Manager cabang kelolaan Pelindo di seluruh Indonesia yang senantiasa mendukung dan mempercayakan kapalnya untuk kami layani.”
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Arif Toha Tjahyagama dalam sambutannya meminta stakeholder mendukung peningkatan efisiensi logistik melalui layanan yang terintegrasi dan terstandarisasi pada layanan marine di seluruh Indonesia. Sehingga hal tersebut dapat membawa manfaat efisiensi bagi bisnis logistik di negeri ini.
“Langkah ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros Maritim dunia yang harus didukung oleh seluruh stakeholder terkait. Oleh karenanya saya minta seluruh pihak terus meningkatkan kolaborasi dan sinergi dalam memajukan transportasi di Indonesia,” jelas Dirjen Arif.
Selain itu, Dirjen Hubla juga menginginkan keterlibatan IT dan peningkatan inovasi dalam layanan marine. Penggunaan Onshore Power Supply (OPS) atau fasilitas listrik darat dapat digunakan dalam mewujudkan green port. Penggunaan OPS dapat mengurangi emisi karbon yang dihasilkan oleh kapal ketika bersandar di pelabuhan sekaligus memberikan dampak efisiensi bagi pemilik kapal itu sendiri.
Rangkaian perhelatan ini diisi dengan talkshow yang berisi paparan ahli dari Kementerian Perhubungan mengenai Regulasi dan Kebijakan Kementerian Perhubungan, serta peran kunci pelabuhan dalam rantai logistik. Tak lupa pakar Kementerian Perhubungan ini memaparkan perubahan di dunia kepelabuhanan yang ditandai dengan tiga tren. Pertama, konsolidasi pemain di dalam value chain, penggunaan teknologi smart port, dan perubahan struktur kapal dan infrastruktur. Ini semua berdampak dalam dinamika pemberian layanan marine yang diharapkan dapat mengimbangi tren tersebut.
Sedangkan pakar dari Institut Sepuluh November (ITS) Surabaya, Raja Oloan Saut Gurning memaparkan isu-isu penting dalam layanan marine. Materinya yang dibawakan dengan apik ini memberikan peserta forum pengetahuan penting tentang resiko global dan layanan marine. Saut Gurning menyebutkan bahwa merger Pelindo memberikan dampak positif terhadap layanannya. Di penghujung paparannya, dia memberikan rekomendasi agar SPJM selaku subholding yang baru berdiri membentuk tim khusus serta mendorong inovasi dalam penyediaan jasa-jasanya di bidang marine.
Direktur Pengelola Pelindo, Putut Sri Muljanto, dalam arahannya mengatakan bahwa saat ini tantangan bisnis marine Pelindo semakin besar. Hanya dengan masukan dari pemakai jasa, layanan yang ada dapat terus dibenahi hingga semakin baik dari waktu ke waktu.
“Kami berharap dari customer bisa mendengar masukan yang berharga mengenai layanan kita sehingga kita dapat terus memperbaiki dan melakukan improvement. forum ini kita mendengar apa lagi yg kurang,” Ujar Putut.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa forum dengan pemakai jasa dan pemangku kepentingan perlu sering dilakukan agar selalu terhubung dan komunikasi dengan pengguna jasa terus berlanjut. Bahkan bilamana ada keluhan, Putut berharap pengguna jasa menyampaikannya kepada manajemen cabang yang melayani. Bilamana ada keluhan, agar disampaikan ke manajemen, mulai cabang, regional bahkan bila perlu hingga Pelindo di tingkat Holding. Harapannya hal tersebut dapat memberikan insight bagi Pelindo untuk dilakukan evaluasi dan improvement di bidang layanan kapal. Putut berharap forum seperti yang digelar oleh SPJM group ini dapat dilaksanakan lebih sering, agar dapat meningkatkan hubungan dan komunikasi dengan para pemakai jasa.

Tentang Pelindo Jasa Maritim
PT Pelindo Jasa Maritim atau yang disingkat dengan SPJM merupakan subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo yang dibentuk pada 1 Oktober 2021 lalu seiring dengan proses integrasi PT Pelabuhan Indonesia (Persero). PT Pelindo Jasa Maritim memiliki bisnis dan pengalaman di bidang jasa layanan kapal, kelautan, peralatan, dan jasa kepelabuhanan lainnya seperti pengerukan, utilitas, dan energi. Wilayah operasional PJM mencakup seluruh Nusantara yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, serta terbuka kesempatan kerja sama baik domestik maupun luar negeri.

Narahubung:
Tubagus Patrick
Sekretaris Perusahaan
PT Pelindo Jasa Maritim
Jl. Soekarno No 1, Makassar
Email : sekper.jasamaritim@pelindo.co.id

https://jasamaritim.co.id/wp-content/uploads/2022/11/IMG_C5BCF45F5826-1.jpg 1166 1170 humas https://jasamaritim.co.id/wp-content/uploads/2022/05/logo.png humas2022-10-15 17:02:512022-11-22 16:40:33LAYANAN MARINE, SPJM UTAMAKAN SUARA PELANGGAN

Raih Kepercayaan Pasar, SPJM Standarisasi Operasi MEPS

October 5, 2022/in Berita terkini /by humas

Raih Kepercayaan Pasar, SPJM Standarisasi Operasi MEPS

MAKASSAR, 05 Oktober 2022 – PT Pelindo Jasa Maritim, Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Group berhasil meraih kepercayaan pasar melalui Standarisasi Operasi MEPS (Marine, Equipment and Port Services) untuk service excellence, dan penambahan kerja sama pemanduan serta penundaan.

Direktur Utama Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM), Prasetyadi mengatakan, pasca merger dan terbentuknya PT Pelindo Jasa Maritim sebagai salah satu subholding, SPJM fokus pada bisnis di bidang jasa layanan kapal, kelautan, peralatan, dan jasa kepelabuhanan lainnya seperti pengerukan, utilitas dan energi.

“Pasca penggabungan Pelindo dan terbentuknya SPJM, memberikan value creation bagi Perusahaan dan customer, antara lain Pengembangan Layanan Tambahan MEPS yang sudah mencapai 124% dari target tahun 2022, dan Operasi Layanan MEPS di TUKS atau Tersus yang sudah mencapai 370% dari target tahun ini,” kata Prasetyadi.

Kondisi tersebut menurut dia, menumbuhkan rasa percaya konsumen pengguna jasa kepada SPJM. Di mana hingga saat ini pihaknya juga telah melakukan serah terima operasi sarana bantu dan prasarana pemanduan kapal melalui tiga tahapan. “Yaitu Tahap I pada 1 Januari 2022, Tahap II pada 1 Februari 2022 dan Tahap III pada 1 Maret 2022,” sebutnya.

Sekretaris Perusahaan SPJM, Tubagus Patrick juga menuturkan, selama satu tahun Pelindo merger dan SPJM mulai menjalankan bisnisnya sebagai subholding yang menangani jasa energi di pelabuhan, pihaknya telah berhasil melakukan elektrifikasi di Terminal Petikemas Bitung.

“Kami menargetkan program elektrifikasi di semua pelabuhan. Alhamdulillah untuk di Terminal Petikemas Bitung sudah terlaksana, di mana pekerjaan elektrifikasi empat unit container crane telah berhasil direalisasikan,” ujar Patrick.

Dia mengatakan, elektrifikasi yang dilakukan pihaknya selain untuk mencapai program green port, tentunya juga untuk mengurangi polusi udara dan juga mencapai efisiensi yang diharapkan.

“Tentunya program elektrifikasi ini tak hanya untuk dinikmati SPJM, namun juga untuk seluruh Pelindo Group,” kata dia.

Direktur Utama PT Equiport Inti Indonesia (EII), anak usaha SPJM, Muhammad Ayub Rizal menuturkan bahwa saat ini pelabuhan di seluruh dunia sedang menghadapi hambatan terkait dengan menurunnya kualitas lingkungan, namun pelabuhan juga dituntut untuk terus beroperasi menjalankan aktivitasnya untuk melayani jasa perdagangan dunia yang semakin meningkat.

“Oleh karena itu, untuk menjaga keberlanjutan proses maritime logistics khususnya jasa kepelabuhanan, maka pelabuhan harus mampu beradaptasi terhadap perubahan tersebut dengan mengembangkan konsep Green Port,” kata dia.

Green Port merupakan suatu konsep baru dalam pengembangan pelabuhan berkelanjutan yang mengintegrasikan aspek kelestarian lingkungan, konservasi energi, community development, dan kepentingan ekonomi dari pelabuhan itu sendiri. Konsep green port telah menjadi komitmen pelabuhan-pelabuhan di dunia untuk mengurangi emisi karbon.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menuju green port ialah elektrifikasi. Elektrifikasi merupakan proses repowering pada suatu komponen dengan menggunakan listrik. Elektrifikasi Quay Container Crane (QCC) dilakukan dengan mengubah sumber energi utama yang awalnya bersumber dari Generator Set menjadi sumber listrik PLN.

Ayub mengatakan, elektrifikasi yang dilakukan pada empat unit Container Crane di Terminal Petikemas Bitung atau TPB adalah salah satu inisiatif strategis dari SPJM untuk menyumbangkan value creation bagi Pelindo Gruop dengan meningkatkan efisiensi terhadap penggunaan biaya bahan bakar minyak (fossil fuel), meningkatkan efesiensi terhadap biaya pemeliharaan dan meningkatkan pelayanan yang handal bagi pelanggan, serta sebagai upaya untuk mendukung program green port.

Menurut dia, elektrifikasi dilakukan pada unit QCC dan membangun unit power house. Pada unit QCC dilakukan dengan menambahkan komponen atau perangkat transformer, cable reel, switching gear, distribusi, dan harmonic filter. Power house dan QCC dihubungkan dengan cable distribusi dan tersambung pada cable reel di unit QCC.

“Sebagaimana telah disebutkan di atas, salah satu tujuan penting dari kegiatan ini tentunya melakukan konversi penggunaan fossil fuel untuk QCC yang dapat mencapai rata-rata 80 liter per jam per unit. Disamping itu, berdasarkan best practise dari pelabuhan lain baik di Indonesia maupun secara global, penggunaan diesel on board pada unit QCC kebanyakan diaplikasikan jika sumber energi listrik dari pembangkit di area tersebut tidak memadai untuk mensuplai kebutuhan listrik pada QCC yang rata-rata sebesar 1 Megawatt,” bebernya.

Namun tentunya lanjut Ayub, hal yang tidak kalah penting adalah melakukan efisiensi biaya dari penggunaan BBM yang harganya fluktuatif serta membutuhkan biaya pemeliharaan pada genset yang cukup besar belum lagi dampak atau potensi trouble pada unit kontrol QCC karena suplai daya yang tidak kontinyu (daya listrik hanya tersedia saat genset on), dibandingkan dengan penggunaan listrik dari pembangkit PLN yang dapat secara kontinyu menyediakan daya untuk operasional sistem kontrol di QCC.

Adapun target efisiensi biaya dengan penggunaan tenaga listrik dari PLN atau elektrifikasi sebut Ayub, sebesar 30% untuk setiap jam pengoperasian QCC.

“PT Equiport Inti Indonesia atau PT EII yang merupakan salah satu anak usaha dari SPJM, dipercayakan untuk melaksanakan kegiatan dimaksud. Dalam pelaksanaan kegiatan elektrifikasi ini, PT EII bekerja sama dengan beberapa mitra strategis yang merupakan agen atau distributor dari brand Conductix Wamfler, Danfoss, Bambang Djaya, Schneider, dan Kabel Metal Indonesia.”

Sampai dengan September 2022 lanjut dia, progress fisik pekerjaannya telah mencapai kisaran 90%. Salah satu potensi penghambat pengoperasian hasil elektrifikasi di TPB adalah belum tersedianya sambungan listrik dari PLN yang menyebabkan sistem elektrifikasi yang sudah hampir rampung tidak dapat dilakukan commissioning dan testing.

Dia berharap ke depannya, PT Equiport Inti Indonesia yang telah memiliki pengalaman untuk kegiatan eletrifikasi dapat dipercayakan kembali untuk melakukan kegiatan eletrifikasi pada unit QCC dan RTG pada pelabuhan-pelabuhan di bawah kelolaan Regional 4, terutama di area Kalimantan dan Sulawesi yang ketersediaan energi listrik PLN-nya masih berlebih.

Tentang Pelindo Jasa Maritim

PT Pelindo Jasa Maritim atau yang disingkat dengan SPJM merupakan subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo yang dibentuk pada 1 Oktober 2021 lalu seiring dengan proses integrasi PT Pelabuhan Indonesia (Persero). PT Pelindo Jasa Maritim memiliki bisnis dan pengalaman di bidang jasa layanan kapal, kelautan, peralatan, dan jasa kepelabuhanan lainnya seperti pengerukan, utilitas, dan energi. Wilayah operasional PJM mencakup seluruh Nusantara yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, serta terbuka kesempatan kerja sama baik domestik maupun luar negeri.

Narahubung:
Tubagus Patrick
Sekretaris Perusahaan
PT Pelindo Jasa Maritim
Jl. Soekarno No 1, Makassar
Email : sekper.jasamaritim@pelindo.co.id

https://jasamaritim.co.id/wp-content/uploads/2022/11/IMG_21B652C5CD2C-1.jpg 1168 1170 humas https://jasamaritim.co.id/wp-content/uploads/2022/05/logo.png humas2022-10-05 15:00:432022-11-22 12:34:35Raih Kepercayaan Pasar, SPJM Standarisasi Operasi MEPS

Categories

  • Berita terkini (174)
  • Images (1)
  • News (1)
  • Pengumuman Lelang (4)

Archives

  • June 2025 (6)
  • May 2025 (8)
  • April 2025 (7)
  • March 2025 (7)
  • February 2025 (8)
  • January 2025 (8)
  • December 2024 (7)
  • November 2024 (1)
  • October 2024 (6)
  • September 2024 (7)
  • August 2024 (4)
  • July 2024 (5)
  • June 2024 (4)
  • May 2024 (2)
  • April 2024 (5)
  • March 2024 (6)
  • February 2024 (3)
  • January 2024 (4)
  • December 2023 (5)
  • November 2023 (8)
  • October 2023 (5)
  • September 2023 (6)
  • August 2023 (11)
  • July 2023 (5)
  • June 2023 (7)
  • May 2023 (4)
  • April 2023 (4)
  • March 2023 (6)
  • January 2023 (4)
  • November 2022 (1)
  • October 2022 (3)
  • June 2022 (3)
  • May 2022 (1)
  • April 2022 (1)
  • March 2022 (4)
  • January 2022 (2)
TENTANG KAMI
  • Tentang Kami
  • Manajemen
  • Entitas Bisnis
  • Struktur Organisasi
  • Penghargaan
MEDIA & PUBLIKASI
  • Berita
  • Galeri
LAYANAN KAMI
  • Marine
  • Equipment
  • Port Services
KANTOR PUSAT

Jl Soekarno No. 1 Makassar – Sulawesi Selatan 90173 Indonesia

Email : jasamaritim@pelindo.co.id

Call Center : +62-8115-3507-878

KANTOR PERWAKILAN

Pelindo Tower, Lt. 24, Jl. Raya Yos Sudarso, No.9 Tanjung Priok, Jakarta Utara.

SOSIAL MEDIA

Scroll to top
id Indonesian
ar Arabiczh-CN Chinese (Simplified)nl Dutchen Englishfr Frenchde Germanid Indonesianit Italianpt Portugueseru Russianes Spanish