MAKASSAR – PT Pelindo Jasa Maritim, Subholiding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Group telah memberikan layanan pandu dan tunda kepada puluhan ribu kapal baik dalam maupun luar negeri. Dalam pelayanannya, SPJM terus meningkatkan standar Health, Safety, Security and Environment (HSSE).

Direktur Utama Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM) Prasetyadi mengemukakan bahwa hingga triwulan I tahun ini pihaknya mencatat sudah melakukan pelayanan pandu dan tunda total sebanyak 55.881 call kapal berdasarkan pelayanan.

“Terdiri dari 5.893 call kapal luar negeri dan 49.988 call kapal dalam negeri,” sebutnya.

Jika berdasarkan lokasi, jumlah kapal yang dilayani mencapai 25.144 call di dermaga umum yang ada di dalam dan luar negeri. Selain itu juga ada 8.696 call di rede transport atau loading point dalam dan luar negeri.

“Dan ada 17.724 call di TUKS atau Terminal Khusus/Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) dalam maupun luar negeri, 4.219 call di pelabuhan khusus dalam dan luar negeri, serta 98 call di loading point di luar Daerah Lingkungan Kerja (DLKr) dalam dan luar negeri.”

“Sehingga total ada 55.881 call kapal yang telah dilayani selama triwulan pertama tahun ini,” imbuhnya.

Dia menyebutkan bahwa aktivitas pandu dan tunda yang paling tinggi berada di Pelabuhan Dumai dan Balikpapan. Sebab di sekitar dua pelabuhan tersebut terdapat cukup banyak Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) dengan aktivitas ekspor batu bara.

Prasetyadi juga mengatakan, seluruh direksi bersama pekerja SPJM telah berkomitmen untuk menjalankan proses bisnis secara aman, sehat dan berwawasan lingkungan. Untuk itu HSSE adalah hal mutlak.

“Kami memahami bahwa Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) atau kesehatan, keselamatan, keamanan kerja dan lingkungan (K3L) wajib diterapkan pekerja karena sangat vital dalam mewujudkan produktivitas kerja yang optimal.”

Dia menambahkan dengan HSSE, paling tidak bisa meminimalisir kejadian atau peristiwa yang sama-sama tidak diinginkan. “Untuk itu kami telah memiliki beberapa program selanjutnya terkait pembinaan HSSE SPJM Group,” ujarnya. Antara lain rencana pembinaan HSSE SPJM Group berupa program transformasi operasi kapal dan standarisasi monitoring & report HSSE SPJM Group.

“Semoga dengan program HSSE selanjutnya kami bisa mencapai zero accident atau minimal, di samping meningkatkan produktivitas,” tukasnya.